Lawan, lawan, lawan. Bongkar, bongkar, robohkan
"Kebenaran memang butuh nyali
tak selalu harus ditutupi
jika kata tak lagi mampu dipahami
haruskah belati yang mengganti?"
-kutipan-
Kami bukanlah orang jalanan, yang dengan kekerasan mampu menawan
tetapi kami adalah orang terdidik yang berpikir cerdik namun tak licik.
Lawan, lawan, lawan...
bongkar, bongkar, robohkan...
Segala bentuk penindasan, pemerkosaan terhadap hak hak relawan.
Kami bukan robot yang diciptakan sesuai setingan, tapi kami manusia yang ingin berkembang untuk kebaikan.
0 Response to "Lawan, lawan, lawan. Bongkar, bongkar, robohkan"
Post a Comment