Berhuznuzhon pada Allah (Optimis)
Mengeluh memperkeruh suasana, tidak hanya pada diri sendiri, orang disekeliling, atau orang yang kita sayangi. Melainkan hubungan kita dengan Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan sang pencipta Alam semesta beserta seluruh isinya ini.
Kenapa demikian?
Orang yang mengeluh cenderung tidak ikhlas menerima takdir, padahal tanpa disadari hanya sedikit kesakitan yang ia rasakan padahal begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan. Nafas ini, oksigen yang masih kita hirup dengan cuma-cuma, Gerak, peka, rangsangan dari setiap panca indra yang masih aktif normal.
Lalu kenapa kita masih merasa kurang ini dan itu?
Mengutip hadits sohih Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku).
Hadits ini mengajarkan bagaimana seorang muslim harus huznuzhon pada Allah dan memiliki sikap optimis bersungguh-sungguh dalam memohon.
0 Response to "Berhuznuzhon pada Allah (Optimis)"
Post a Comment