Cerita pagi ini di Warung kopi
Seperti biasa, pagi ini gue awali aktivitas dengan secangkir kopi panas. Tapi ada yang berbeda kopi yang gw nikmatin kali ini.
Yups... Bukan ngopi di kosan gue tapi kopi kali ini sengaja dibikinin, bukan sama istri tapi di Warkop yang kebetulan lewat dan memang hanya mampir sejenak untuk ngopi.
Kenapa ga ngopi di Rumah sebelum jalan?
Mungkin gue terlalu percaya diri menganggap ada pertanyaan demikian dipikiran temen-temen.
Perjalanan pagi ini emang bukan dari kos-kosan VIP gue itu, tapi gue emang baru pulang nginep di Rumah temen di daerah pinggiran Kota Bekasi.
Setelah nyaris semalaman begadang banyak hal yang didiskusikan atau sharing pengalaman yang insya Allah banyak manfaat. Mulai dari hal ringan, saling cerita pengalaman sampai hal yang menurut gue cukup berat untuk saat ini ya.
Nah... Menurut temen-temen kira-kira apa nih?
yups... betul jika ada yang menebak masalah nikah, pra nikah, setelah menikah dan seputarnya kehidupan pasca menikah termasuk kondisi keuangan juga.
Ko berat sih?
yups guys ma'lum ane bukan praktisi, tepatnya sih belum ya.. Insya Allah ..
Pada intinya dari sekian banyak segmen obrolan, yang pengen gue bahas disini itu pas kita bahas tentang memuliakan tamu dan perbanyak silaturahim.
Terdengar sederhana namun susah dilakuin, apalagi orang seperti kalian ini yang punya duit pas-pasan hehee... (gue juga ). Bahasanya "boro-boro buat neraktir temen, gue sendiri aja susah". Bukan cuma neraktir aja ya, pokonya berbagi. Kadang hal itu yang menjadi penghalang kita untuk silaturahim. Mungkin sudah tidak asing dengan pepatah jawa yang akan gue tuliskan disini, mengatakan "Mangan ora mangan seng penting ngumpul". Tentu, temanya aja silaturahim sudah paati isi dari tulisan disini sustu perkumpulan yang banyak membawa manfaat, bukan perkumpulan didalam kemaksiatan.
Sebenernya lagi, teori tentang ini gw udah khatam nih guys.. tapi ya itu, kadang nih ya, sesekali ada sedikit perasaan nolak, apalagi saat gw lagi boke se-boke bokenya. Padahal amal itu tergantung niat.
Astagfirullah..
Pertama: memuliakan tamu, ini sesuai dengan hadits rosulullah salallahuallaihiwasallam
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)
Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”. [Muttafaqun ‘alaihi].
Begitu banyak manfaat dari silaturahim, dengan kata lain tidak memutus tali persaudaraan, bermusuhan yang hanya mempertahankan ego yang tidak ada manfaatnya sama sekali, dan lagi-lagi hal demikian terjadi hanya karena urusan duniawi.
#Tinggalkan
0 Response to "Cerita pagi ini di Warung kopi"
Post a Comment